Alwaysdo your best, and let god do the rest. Artinya kita harus membuat nama dan bio ig bahasa inggris yang singkat dan simpel. (selalu lakukan yang terbaik, dan biarkan tuhan melakukan selanjutnya) every day may not be good, but there is something good in every day. Source: hisyamgambar.blogspot.com
Terjemahanfrasa HANDLE THE REST dari bahasa inggris ke bahasa indonesia dan contoh penggunaan "HANDLE THE REST" dalam kalimat dengan terjemahannya: We handle the rest .
B CONTOH - CONTOH MOTTO HIDUP DALAM BAHASA INGRIS DAN ARTINYA Do the best and pray. God will take care of the rest. (Lakukan yang terbaik, kemudian berdoalah. Tuhan yang akan mengurus sisanya.) There is no limit of struggling. (Tidak ada batasan dari perjuangan.)
Labels Do the Best n let God Do The Rest. Sunday, October 20, 2013. Bagaimana Cara Menjadi Lebih Baik. Keistimewaan Hari 'Asyura (10 Muharram) Hari 'Asyura berasal dari bahasa arab yang artinya hari ke sepuluh di bulan Muharram . Hari i PELAJARAN SANG KELEDAI.
AyuSiti Maryam - Just Do The Best, God Will Do The Rest. Wanita yang memiliki attitude dan wajah se-ayu namanya ini sungguh beruntung. Dengan dukungan penuh dari suaminya, ia tak ragu mengambil keputusan yang sangat penting dalam hidupnya: direktur ITPC Sydney. Apa saja yang menarik dari perempuan enerjetik dan cerdas ini, yuk kita ikuti
DoThe Best and Let God Do The Rest. Saya yakin sebagian besar dari kita sering mengikuti kompetisi perlombaan ataupun yang lainnya. Tidak jarang kompetisi yang kita ikuti tersebut berhasil kita menangkan namun tidak jarang juga kita belum berkesempatan untuk mendapatkannya. Taukah teman-teman bahwa hasil yang kita peroleh tersebut sebenarnya bisa
Berikutini contoh bio Instagram aesthetic bahasa Inggris dan artinya: Always do your best, and let God do the rest. (Selalu lakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan melakukan selanjutnya) Every day may not be good, but there is something good in every day. (Setiap hari mungkin tidak baik, tetapi ada sesuatu yang baik di setiap hari)
qPlz9. “Do the best and God will do the rest…” Kerjakan yang terbaik, Tuhan akan mengerjakan sisanya. merupakan salah satu kalimat motivasi yang cukup populer, yang artinya lakukanlah yang terbaik, maka setelahnya sisanya menjadi bagian urusan pekerjaan Tuhan untuk menyempurnakannya. Wah, mantap betul. Ketika menghadapi kebuntuan, entah itu di dalam masalah pekerjaan, kesehatan, komunikasi antar anggota keluarga, atau yang lainnya, di mana kita tidak bisa menyelesaikannya, maka Tuhan akan menyelesaikannya secara ajaib’, asal kita sudah berusaha maksimal lebih dulu. Maka sebagai orang beriman, kita akan mengaminkan kalimat ini. Bukankah ini yang disebut mujizat? Akan tetapi, kalimat ini juga membawa dampak yang kurang baik kepada pemahaman teologis kita? Apa saja itu? Pertama, konsep do the best di awal, mengesankan manusia berusaha lebih dulu baru Tuhan yang menyelesaikan. Ini menunjukkan kita sedang menempatkan peran manusia menjadi lebih besar daripada peran Tuhan. Karena Tuhan ditempatkan hanya sebagai penyelesai. Ia tidak terlibat sepenuhnya dalam proses pekerjaan manusia tersebut. Padahal, kita tahu bahwa Tuhan selalu berada di awal dan selalu terlibat dalam setiap segi kehidupan, tetapi kitalah yang selalu melupakan-Nya di dalam setiap perencanaan. Sehingga ketika menemui jalan buntu, Tuhan yang dijadikan bamper untuk menyelesaikannya. Menempatkan Tuhan seharusnya selalu di awal dan menjadi prioritas ketika sedang menjalankan sesuatu. Kedua, kalimat itu juga memberi kesan manusia yang mengatur Tuhan. Sehabis do the best, ketika segala sesuatu sudah dilakukan dan menemui jalan buntu, maka Allah harus bertanggung jawab untuk menyempurnakannya. Padahal bisa jadi peristiwa yang sedang dialami saat ini, merupakan sebuah kesalahan yang kita lakukan. Lalu dengan mudahnya meminta Tuhan menyelesaikannya. Eits… tunggu dulu. Ini bukan seperti perlombaan lari estafet, di mana Tuhan yang memegang tongkat terakhir. Manusia tidak dapat menyalahkan Tuhan, ketika mereka mengerjakan sesuatu dan mengalami kegagalan, ataupun mengalami suatu penyakit. Karena sudah seharusnya Tuhan yang mengatur apa yang sedang dikerjakan oleh manusia, dan apa yang sedang direncanakan-Nya adalah yang terbaik untuk manusia. Mujizat di Kana, terutama peristiwa Tuhan Yesus menjawab Maria ibu-Nya yang meminta-Nya untuk berbuat sesuatu, sedang menandakan suatu pemahaman yang sangat mendasar, yaitu Tuhan tidak dapat diatur oleh manusia. Waktunya Tuhan adalah tepat, dan karya-Nya selalu ajaib di mata manusia. Asalkan manusia dapat menempatkannya sebagai yang utama, bukan yang terakhir. Akan tetapi, peristiwa mujizat di Kana juga hanya bisa terjadi jika ada manusia yang berperan serta di dalamnya. Asalkan tunduk terhadap apa yang diperintahkan-Nya. Seperti para pelayan penuang air, yang tetap melakukan perintah-Nya, walaupun di dalam hati mereka tidak bisa menerima dengan akal sehat apa yang diperintahkan. Cerita perkawinan di Kana, tentu bukan sekadar menceritakan tentang sebuah perkawinan yang kekurangan konsumsi. Namun lebih daripada itu, cerita tersebut memberikan pesan pada kita untuk senantiasa bergantung kepada Allah, serta berkomitmen untuk taat dan berperan serta dalam mewujudnyatakan karya pekerjaan Allah dengan aktif dan bukan hanya berdiam diri. Bukan sekedar do the best, God will do the rest. Penulis Pdt. Timothy Setiawan GKI Kebonjati SELISIP berarti sisipan. Media ini meyakini kehadirannya mampu menyelisip di tengah derasnya arus informasi di masyarakat. View all posts
Do Your Best, and GOD does the rest, katanya dengan penuh semangat. Orang-orang juga menerjemahkan Dalam menjalankan pekerjaan, saya memiliki motto' Always do your best!'.Compete to three different types sports contest and do your cuma berharap, lakukan yang terbaik, just do your salah satu kalimatnya mengatakan Always do your selalu mengatakan kepada mahasiswa-mahasiswa di kelas saya Do your best!Saya selalu mengatakan kepada mahasiswa-mahasiswa di kelas saya Do your best!Before any interview, you should do your best to be as prepared as you possibly can.
Saya yakin sebagian besar dari kita sering mengikuti kompetisi perlombaan ataupun yang lainnya. Tidak jarang kompetisi yang kita ikuti tersebut berhasil kita menangkan namun tidak jarang juga kita belum berkesempatan untuk mendapatkannya. Taukah teman-teman bahwa hasil yang kita peroleh tersebut sebenarnya bisa terjadi karena ada kuasa Tuhan? Ketika kita mengikuti kompetisi, pasti kita menyiapkan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kompetisi tersebut secara matang. Misal, kamu mengikuti kompetisi band tingkat nasional dan kamu memiliki waktu satu bulan dari masa pendaftaran sampai ke hari utama penampilan. Otomatis, kamu dan personeel band kamu akan melakukan persiapan dimulai pilihan lagu yang akan dibawakan, aransemen dan improvisasi musik yang apik, latihan yang semakin intens, persiapan kondisi tubuh baik fisik maupun emosi yang oke, mempersiapkan kostum tampil yang menarik, melatih diri melakukan aksi panggung yang unik, dan lain sebagainya termasuk hal yang paling penting yaitu ibadah sebagai sebuah upaya meminta ridhoNya dan meminta dilancarkan serta dimudahkan untuk bisa menjadi juara. Dan tibalah saatnya untuk kamu dan personeel band kamu ada di panggung utama untuk dilakukan proses penjurian. Kamu sudah yakin bahwa seluruh persiapan yang kamu dan teman-teman lakukan sudah sangat detail dan matang walaupun akhirnya ketika dipanggung ada sedikit kesalahan seperti strep gitar lepas dan membuat permainan gitar kamu berhenti sejenak sehingga menimbulkan kekosongan suara gitar di dalam harmonisasi permainan band kamu. Sehingga kamu dan teman-teman band memiliki ekspektasi bahwa juara satu tidak mungkin diperoleh oleh band kamu. Ketika menjelang pengumuman hasil penjurian rasa deg-degan, rasa cemas, rasa takut, rasa campur aduk antara optimis dan pesimis itu pasti ada. Hal itu sangat manusiawi, jadi tidak perlu khawatir kamu sedang dalam keadaan tidak normal atau apapun J Yakinlah yang merasakan perasaan itu nggak cuma kamu aja, tapi yang lain juga sama. Tibalah saat pengumuman, master of ceremony sudah memegang hasil penjurian dan pengumuman juara dilakukan dari yang mendapatkan juara harapan tiga yang nantinya akan disebut yang terakhir adalah juara satu. Kamu dan teman-teman band pasti berharap untuk bisa disebut namanya menjadi juara satu atau setidaknya salah satu dari nominasi yang ada. Perlahan disebutkan satu persatu, juara harapan tiga, juara harapan dua, juara harapan satu, dan nama band kamu belum disebut. Awalnya kamu dan band kamu masih merasakan optimis namun lama-kelamaan menjadi pesimis karena sudah tiga nominasi disebutkan namun band kamu belum disebut juga. Juara tiga disebutkan, juara dua, dan nama band kamu belum juga disebut. Akhirnya tibalah pengumuman juara satu dan kamu tau apa kejutannya? Nama band kamu yang disebut sebagai juara satu !! 😀 Rasa kaget, rasa tidak percaya, rasa bangga, rasa haru, semua bercampur aduk. Riuh tepuk tangan menyambut, teriakan selamat datang saling sahut menyahut. Rasa syukur yang tidak terkira pun dipanjatkan pada sang pemilik kuasa atas segalanya yang memiliki diri kita ini. Salah satu perwakilan personeel maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan dan sebagainya-sebagainya mengikuti proses seremonial yang biasa ada disetiap kompetisi. Sampai akhirnya waktu untuk pulang ke basecamp pun tiba. Di basecamp kamu dan teman-teman kembali bercerita tentang sebuah proses satu bulan yang telah kalian lewati bersama-sama, mempersiapkan segala hal dengan baik, beribadah dan berdoa, walaupun ada sedikit kesalahan teknis saat tampil tapi ternyata menurut juri itu bukan sebuah hal yang masalah, dan lain sebagainya. Semua cerita itu berulang dan menjadi sebuah kenangan manis. Sekaligus menjadi pemicu untuk kedepannya kamu dan band kamu untuk lebih baik lagi kedepannya dan bisa mempertahankan juara satu tersebut atau menyabet juara satu kembali di kompetisi lain. Andai saja kamu dan teman-teman kamu tidak melakukan persiapan yang baik, apa yang terjadi? Sebuah hal yang dipersiapkan dan dilakukan secara baik saja terkadang masih tidak membuahkan hasil yang baik. Oleh karena itu penting untuk melakukan persiapan dan menunjukkan yang terbaik disetiap hal yang kita lakukan. Andai saja kamu dan teman-teman kamu sudah melakukan persiapan dengan baik namun tidak berdoa untuk minta dimudahkan menjadi seorang juara satu, apa yang akan terjadi? Bisa jadi Tuhan tidak memberikan ridhoNya pada band kamu untuk menang dan hasil pengumuman bisa saja menunjukkan bahwa nama band lain lah yang menang. Andai saja kamu dan teman-teman kamu sudah melakuan persiapan yang sangat baik dan sudah berdoa namun belum mendapatkan kesempatan menjadi juara satu, apa artinya? Ya! itu adalah keputusan terbaik yang datang dari Tuhan dan Tuhan memiliki maksud tersendiri ketika memberikan keputusan itu. Yang terpenting adalah kita sudah berusaha untuk mempersiapkan diri yang terbaik dan sudah memberikan yang terbaik serta sudah berdoa kepada Tuhan. Tidak ada yang sia-sia karena semua adalah proses belajar. Kita harus ingat bahwa proses adalah hal yang harus diutamakan dan anggaplah hasil hanya hadiah dari rangkaian proses yang sudah kamu lakukan. Kamu harus yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi pada hidup kita adalah atas dasar kehendakNya yang paling terbaik dan semuanya memiliki kebermanfaatan. Hanya saja terkadang kita harus berdamai dengan diri sendiri untuk bisa menerima keputusan itu. Kita juga harus membiarkan waktu untuk mengantarkan diri kita pada saat yang tepat sehingga kita bisa mengetahui kebermanfaatan dari keputusan Tuhan yang terjadi pada diri kita Itu adalah sekilas kisah yang diadopsi dari pengalaman pribadi saya dengan sedikit perubahan J Semoga bermanfaat Dan hal yang penting untuk diingat Do Your Best and Let God Do The Rest 🙂 Nothing to loose, everything would happen in the right person, place, and time God never wrong God never sleep anonym Sekian Terima kasih Regards, Tika Dwi Ariyanti UI 2009 YOT CA UI 2011-2012 Inspiring Article Dec’