1 Ada brand atau logo. Jika ada logo atau tulisan yang ada dalam foto kemungkinan besar akan ditolak untuk menjadi komersil. Maka itu foto yang mengandung logo dan brand dapat dijual secara editorial. Tipsnya foto tidak boleh hanya mengandung logo brand saja, harus beserta produk yang dijual. 2. Ada banyak muka orang. Caraupload ke Shutterstock sangat mudah, jikalau sudah mengerti format file yang disyaratkan. Berikut rangkumannya: Sediakan dua file untuk di upload, yaitu file vektor .eps dan .jpg (EPS nya menggunakan EPS10 dan keduanya diberi nama yang sama, misalny ayam.jpg) Upload dan isi judul dan tags/ keyword yang diperlukan serta pilih Menurutsalah satu kontributor Frederiz Cerez, menyatakan jika foto tentang New York, Paris dan London paling banyak dicari, namun paling banyak tersedia juga. Hasil penelurusan Cerez menemukan ada sekitar 1 juta foto dengan keyword tersebut di Shutterstock, jadi foto akan berada di lautan foto orang lain, tentu saja peluang terbelinya kecil. Caraupload file ke shutterstock dengan ftp client, cara mengupload ke shutterstock server dengan File Zila, download software File Zila Pro Free. Arunika Membahas seputar tips fotografi dan trik menjual foto di situs microstock, membahas tentang bagaimana cara menjadi seorang microstock contributor. CaraUpload Gambar di Freepik: Siapkan terlebih dahulu design yang sudah siap diupload (EPS dan JPG dengan nama file yang sama) (Opsional) Masukkan keyword ke file JPG dengan cara: Klik kanan pada file JPG. Pilih Properties. Pilih Details & masukkan keyword yang sudah disiapkan, disarankan untuk membuat template keyword yang paling sering Langkahcara jual foto di shutterstock selanjutnya adalah tahap untuk memposting foto. Klik tombol Upload berwarna merah Nantinya kita akan di bawa drag dan drop. Foto atau karya yang akan diunggah harus milik pribadi dilarang mengambil foto dari mesin pencari website atau foto. 5 Upload Foto di Web. Langkah cara jual foto di shutterstock selanjutnya adalah tahap untuk memposting foto. Caranya cukup mudah, pilihlah menu upload files lalu klik dan akan muncul format untuk upload foto. Setelah itu, masukkan foto yang akan diunggah ke website. CaraMengatasi Masalah Reject Upload di Shutterstock. Pada kali ini kami akan membagikan pengalaman tentang bagaimana cara mengatasi masalah penolakan gambar yang di upload di Shutterstock. Bagi Anda yang sering mengalami penolakan saat pengajuan. Mungkin sudah waktunya Anda mendengarkan beberapa tips dari kami tentang bagaimana membuat karya CaraJual Foto di Shutterstock, Syarat & Langkah. Cara Jual Foto di Shutterstock | Lengkap dengan Syarat & Langkahnya! Ilham Fariq Maulana. Jumat, 5 Feb 2021, 15:00 WIB. Share. Tags Terkait: foto. Share. artikel terbaru. 7 Cara Cek Nomor Smartfren Tercepat & Tanpa Biaya, Bisa Lewat WhatsApp! FajrulIslam. Konten video kali ini saya coba membahas Perbedaan Commercial dan Editorial di Shutterstock serta Tips bagaimana cara menentukan foto yang akan kalian submit ke shutterstock itu 42YK. Hobi fotografi bisa menghasilkan uang jika kamu tahu cara jual foto di Shutterstock. Shutterstock merupakan situs populer tempat para fotografer dan desainer menjual hasil karyanya dan dibayar menggunakan dollar. Saat ini cukup banyak fotografer yang memanfaatkan situs ini untuk memasarkan hasil karyanya terutama bagi fotografer luar negeri. Jadi daripada membiarkan koleksi foto memenuhi harddisk, tidak ada salahnya kamu mencoba menjualnya di situs Shutterstock karena tidak sedikit fotografer yang sukses dan mendapatkan untung besar dari menjual foto di situs tersebut. Di Indonesia sendiri, masih belum banyak orang yang tahu tentang situs Shutterstock sehingga antusiasnya tidak sebesar di luar negeri. Lalu bagaimana cara menjual foto di situs Shutterstock? Yuk, simak ulasan dari Qoala. Sumber Foto ArAfAt114 Via Shutterstock Cara menjual foto di Shutterstock sebenarnya tidak sulit sehingga semua orang pasti bisa melakukannya. Jika kamu tertarik untuk menjual hasil karyamu di situs ini, ikuti cara dan langkah-langkah berikut. 1. Registrasi Sebagai Contributor di Shutterstock Sebelum mulai menjual hasil jepretan, terlebih dahulu kamu harus mendaftar sebagai contributor di Shutterstock. Cara melakukan registrasi mudah, cukup buka situs Shutterstock kemudian cari menu registrasi dan klik jika ingin mendaftar sebagai contributor. Selanjutnya isi formulir yang disediakan dengan benar dan lengkap agar bisa mendapatkan akun untuk cara jual foto di Shutterstock. Lanjutkan dengan melakukan konfirmasi email yang sebelumnya telah terdaftar di situs Shutterstock tersebut. Jika konfirmasi berhasil, kamu sudah resmi bergabung dan menjadi contributor di situs tersebut. 2. Lakukan Konfirmasi Akun Sebelum lanjut pada cara jual foto di Shutterstock, contributor baru harus melakukan konfirmasi akun terlebih dahulu. Biasanya pihak Shutterstock akan menginstruksikan untuk mengunggah KTP dan password contributor. Oleh karena itu sebelum melakukan registrasi, pastikan kamu telah menyiapkan kedua dokumen ini dengan baik agar pendaftaran bisa berhasil. 3. Pastikan Kamu Memiliki Akun Paypal Situs Shutterstock bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang dari berbagai negara. Untuk mempermudah proses transaksi dari penjualan foto ini, pihak Shutterstock menggunakan Paypal sebagai wadah transaksi jual beli karena lebih aman. Oleh sebab itulah, sebelum melakukan pendaftaran pastikan kamu telah memiliki akun Paypal terlebih dahulu. 4. Seleksi Foto di Shutterstock Setelah proses registrasi selesai, contributor bisa langsung mulai cara jual gambar di Shutterstock. Caranya cukup upload hasil jepretan yang menurutmu keren dan memiliki kualitas yang bagus. Walaupun kontributor bebas mengupload hasil foto jenis apa saja, akan tetapi ada kriteria foto yang ditetapkan, di antaranya Foto harus hasil karya sendiri Jika hasil foto menggunakan objek orang maka perlu adanya model release. Model release merupakan sebuah pernyataan jika model yang dipakai dalam foto bersedia jika dirinya dipergunakan sebagai objek. Pastikan tidak mengandung unsur brand dan watermark dalam foto yang akan diupload. 5. Tunggu Pihak Shutterstock Mereview Fotomu Setelah foto berhasil diupload, cara jual foto di Shutterstock selanjutnya adalah menunggu review dan penilaian terhadap foto yang akan dilakukan oleh pihak Shutterstock. Jika lolos seleksi, maka foto akan langsung dimasukkan ke website Shutterstock. Sedangkan foto yang tidak lolos seleksi, akan di pending oleh mereka. Shutterstock akan memberikan saran untuk perbaikan dan hasil foto seperti kurang fokus, resolusi kurang dan lain sebagainya. Dengan saran tersebut, diharapkan kontributor bisa lebih tahu cara jual foto di Shutterstock sehingga di masa mendatang bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas. Proses seleksi ini dilakukan langsung oleh pihak Shutterstock yang sudah sangat berpengalaman sehingga hasilnya tidak perlu diragukan. 6. Shutterstock Mengirimkan Keterangan Pendapatan Foto yang lolos seleksi otomatis langsung dibeli oleh pihak Shutterstock. Selanjutnya mereka akan memberikan keterangan pendapatan dari total foto yang dibeli. Akan tetapi untuk bisa menikmati hasil dari cara jualan foto di Shutterstock ini, pastikan saldo di Paypal telah mencapai 200 dolar. Nantinya contributor harus melakukan penarikan saldo dari akun Paypal ke rekening bank terlebih dahulu. Syarat Jual Foto Shutterstock Pada dasarnya siapa saja bisa menjadi contributor dan menjual karyanya di situs Shutterstock. Hanya saja ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dimiliki oleh contributor jika ingin menjual foto di situs tersebut. Beberapa persyaratan cara jual foto di Shutterstock adalah seperti berikut ini 1. Perhatikan Resolusi dan Jenis File Syarat utama jika ingin menjual hasil foto di Shutterstock adalah gambar harus memiliki resolusi dan jenis file sesuai dengan yang telah ditentukan. Shutterstock mengharuskan semua foto yang di submit minimal memiliki resolusi 4 megapixel. Ukuran ini berlaku untuk jenis file photo dengan format jpeg, vektor dan format eps. Akan tetapi khusus untuk file vector, kontributor hanya perlu mengupload file .eps saja untuk cara jual foto di Shutterstock. 2. Pastikan Foto Memiliki Kualitas Gambar yang Baik Shutterstock menerima semua jenis submit foto bahkan dari kamera HP sekalipun. Akan tetapi jika ingin lolos dari proses seleksi dan review, maka pastikan mengupload foto dengan kualitas gambar yang baik. Perhatikan faktor-faktor lain seperti pencahayaan, fokus foto, bahkan noise yang dihasilkan. Dengan memilih foto berkualitas, peluang untuk lolos seleksi dan foto terjual akan semakin besar. 3. Foto Tidak Mengandung Unsur SARA Shutterstock memberikan peringatan keras bahwa setiap foto yang dijual di situs tersebut tidak boleh mengandung unsur SARA Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Foto yang di submit harus menarik namun tetap sopan. Jika terindikasi mengandung unsur SARA, foto akan langsung ditolak bahkan diblokir tanpa adanya review. Cara Upload Foto ke Shutterstock Sumber Foto Nasrul Ma Arif Via Shutterstock Cara jual gambar di Shutterstock selanjutnya, contributor hanya perlu mengupload foto yang telah sesuai dengan kriteria dan syarat situs tersebut. Untuk mengupload foto di situs Shutterstock, ada dua cara yang bisa kamu pilih yaitu melalui desktop atau bisa juga melalui HP. Untuk lebih jelasnya bagaimana caranya, simak ulasan berikut ini. 1. Cara upload Foto di Shutterstock di Desktop Cara upload foto di Shutterstock melalui browser sebenarnya tidak sulit. Caranya adalah sebagai berikut Buka website Shutterstock Klik tombol images yang berwarna merah di sebelah kiri atas Pada halaman selanjutnya tarik dan drop foto di halaman tersebut atau klik “select multiple files” dan pilih foto yang akan di upload Klik tombol next jika semua foto sudah terupload 100% Tambahkan metadata sebelum foto di submit untuk memberikan keterangan dan deskripsi pada foto sebagai syarat cara jual foto di Shutterstock ini. Klik “Submit” 2. Cara Upload Foto di Shutterstock di HP Selain melalui browser, kamu juga bisa mengupload foto ke Shutterstock melalui HP. Cara upload foto di Shutterstock secara lengkapnya seperti berikut ini Download dan install aplikasi Shutterstock Contributor di HP Klik simbol tanda panah ke atas untuk upload foto Klik tanda “+” di bagian atas untuk mencari foto yang akan dijual Pilih foto yang akan diupload Tunggu proses upload sampai 100%. Jika muncul failed tidak perlu bingung karena biasanya foto sudah terupload Submit konten Saat upload foto ke Shutterstock, contributor juga harus menyertakan Metadata. Metadata sendiri merupakan deskripsi, kategori dan keyword yang berguna untuk membantu orang menemukan foto Anda di Shutterstock. Untuk proses metadata pada cara jual foto di Shutterstock kamu bisa melakukannya melalui browser dengan langkah-langkah berikut ini Pilih foto yang sejenis dengan cara mencentang pada foto yang akan dilengkapi metadata Pilih “Photo” untuk image type dan “Commercial” untuk usage Judul atau deskripsi diisi dengan Bahasa Inggris. Buat judul sedetail mungkin minimal terdiri dari 5 kata dan maksimal terdiri dari 200 karakter/huruf. Jika kesulitan saat cara upload foto ke Shutterstock pada proses membuat metadata ini, kamu bisa memanfaatkan google translate. Setelah deskripsi siap, selanjutnya pilih jenis kategori. Terdapat dua pilihan kategori yang bisa dipilih salah satu atau bisa juga memilih dua-duanya. Misalnya untuk foto makanan kamu bisa pilih kategori “Food” sedangkan untuk kategori dua bisa dikosongkan atau isi dengan kata yang sesuai. Pada bagian paling bawah terdapat menu Release, bisa model release atau property release. Jika foto yang disubmit ada unsur orangnya maka wajib menyertakan file model release. Namun jika terdapat sebuah bangunan, karya seni, atau desain lainnya maka kamu wajib menyertakan file property release pada akhir cara jual foto di Shutterstock ini. Isi keyword atau kata kunci. Untuk memudahkan contributor, Shutterstock menyediakan beberapa keyword suggestion di paling bawah. Akan tetapi jika ingin lebih bagus, gunakan fitur keyword tool yang ada pada menu paling atas agar keyword yang didapat bisa dilihat banyak orang. Setelah semua proses selesai, selanjutnya submit foto untuk dikurasi atau di review oleh pihak Shutterstock. Biasanya foto akan direview maksimal dalam waktu 5 hari kerja. Akan tetapi bisa juga lebih cepat bahkan cukup dalam hitungan detik. Hasil review bisa disetujui atau ditolak oleh curator. Jika ditolak dalam proses cara upload foto di Shutterstock di hp maupun browser, biasanya curator akan memberikan alasan serta saran agar bisa lebih baik di masa mendatang. Tips Jual Foto di Shutterstock Shutterstock memang memiliki kriteria dan standar tersendiri untuk foto yang bisa dijual di websitenya. Oleh karena itu, jika kamu ingin menjual foto di website ini, ada baiknya ketahui dulu tips agar foto bisa diterima. Beberapa tips cara jual foto di Shutterstock adalahsebagai berikut 1. Perhatikan Visible Trademark Saat ingin upload foto di Shutterstock, pastikan foto kamu yang kamu unggah bebas dari logo dan merek. Contohnya, jika kamu mengambil foto perkotaan. Kawasan perkotaan biasanya terdapat berbagai baliho, iklan hingga tempelan-tempelan yang ada di dinding maupun kaca yang secara tidak sengaja pasti akan tertangkap oleh kamera. Untuk mengantisipasi foto yang memiliki logo atau merk, kamu bisa mengedit terlebih dahulu menggunakan Photoshop atau sejenisnya lalu cloning merk apapun dengan warna sekitarnya. 2. Pahami Aturan untuk Model Rilis Jika dalam foto terdapat model berupa orang secara jelas, maka contributor wajib menyertakan model release dan harus ditandatangani oleh orang yang bersangkutan. Jika kamu tidak mengenal orang tersebut dan kesulitan untuk mendapatkan persetujuan, maka gunakan cara jual foto di Shutterstock dengan menjadikannya foto editorial saja. Aturan model rilis dalam foto yang akan di submit di Shutterstock cukup jelas dan kompleks. Jika di dalam foto terdapat 1 objek manusia, maka dibutuhkan 1 model release. Akan tetapi jika ada dua manusia atau lebih maka dibutuhkan 2 model rilis atau lebih. Selain itu untuk 1 model release hanya valid untuk 1 sesi foto di tanggal dan lokasi yang sama. Jika pindah lokasi atau beda hari, maka kamu harus membuat model release yang baru lagi. Aturan ini berlaku untuk submit foto melalui browser maupun cara upload foto di Shutterstock lewat android. 3. Perhatikan Kategori Foto Untuk mempermudah cara jual foto di Shutterstock, kamu juga harus memperhatikan kategori foto yang akan di submit dalam situs tersebut. Ada banyak pilihan kategori yang bisa kamu gunakan mulai dari kuliner, abstract, art, people dan masih banyak lagi. Cara jual foto di Shutterstock jika ingin laku adalah pilih kategori yang sesuai dengan hasil foto yang akan diupload. Hal ini akan memudahkan Kurator untuk menilai dan menyeleksi sehingga peluang untuk lolos seleksi juga semakin besar. 4. Dilarang untuk Menyalin Deskripsi Akun Lain Larangan keras bagi contributor foto di Shutterstock untuk menyalin seluruh deskripsi atau keyword dari foto orang lain yang mirip dengan foto yang akan di submit. Jika melanggar aturan cara upload foto di aplikasi Shutterstock ini akibatnya adalah akun kamu akan disable sementara bahkan permanen. Jika akun disable secara permanen maka saldo Paypal yang ada didalamnya tidak akan bisa dicairkan. Payment atau gaji dari hasil jual foto ini akan diakumulasikan setiap akhir bulan. Jika di akhir bulan earning kamu sudah mencapai batas payment yang di set di halaman akun setting, maka kamu akan menerima pembayaran di bulan berikutnya di tanggal 15. Cara jual foto di Shutterstock ini bisa mendatangkan untung besar jika mampu menghasilkan karya jepretan yang berkualitas. 4. Gunakan Judul dan Deskripsi yang Relevan Tips jual foto di Shutterstock selanjutnya adalah kamu harus mampu membuat judul dan deskripsi yang relevan. Salah satu hal yang bisa berpengaruh terhadap hasil pencarian customer ketika mencari foto di fitur search adalah judul dan deskripsi. Oleh karena itu, pastikan buat judul dan deskripsi yang relevan agar foto kamu mudah ditemukan di mesin pencari. Carilah judul yang tepat yang bisa menggambarkan suasana dalam foto. Untuk mendapatkan judul yang tepat dan menarik, tidak ada salahnya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Selanjutnya isi deskripsi foto minimal 5 kata dan maksimal 200 karakter. Isi sesuai dengan foto yang akan di submit dan wajib menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan cara jual foto di Shutterstock untuk jenis foto editorial, cara membuat deskripsi formatnya sedikit berbeda. Format penulisan deskripsi untuk foto editorial seperti penulisan caption foto berita yang harus berisi 5W1H, yaitu What, Where, When, Who, Why dan How. Selanjutnya jangan lupa isi kolom keyword untuk memudahkan foto kamu muncul di mesin pencari. Di era teknologi seperti saat ini, memasarkan karya sudah bisa dilakukan dengan mudah. Bagi kamu yang hobi fotografi, cara jual foto di Shutterstock bisa menjadi jalan untuk mendatangkan keuntungan dari hasil jepretan. Dengan cara ini, selain mendapatkan keuntungan, kamu juga bisa belajar tentang komposisi pengambilan gambar yang lebih bagus karena setiap karya yang di upload akan mendapatkan review langsung dari para ahli di Shutterstock. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk dapatkan artikel menarik lainnya! Cara Upload Foto Editorial Sebagai Solusi Agar Foto Diterima di Shutterstock Tanpa Release – Bagi teman-teman yang baru bergabung menjadi contributor Shutterstock, mungkin masih banyak yang bingung dengan perbedaan lisensi foto editorial dan foto komersial. Ada baiknya Anda pelajari dulu perbedaannya sehingga meminimalisir foto ditolak oleh Shutterstock. 1. Kategori Komersial Sederhananya, foto yang dikategorikan komersial adalah foto yang bisa dipergunakan untuk berbagai kebutuhan yang bersifat iklan atau komersial. Misalnya untuk iklan di majalah, televise, banner, billboard, cover buku dan lain sebagainya. Pada foto komersial, tidak boleh terlihat unsur tulisan, logo, brand ataupun elemen-elemen yang mencirikan sebuah produk dari suatu perusahaan. Khusus untuk foto yang ada obyek orangnya dan terlihat jelas di foto, maka harus menyertakan model release yang berisi persetujuan dari orang tersebut. Formulir model release sudah disediakan oleh Shutterstock. Anda tinggal mendownload dan mengisinya. Demikian juga untuk foto yang memuat hasil karya seni misal lukisan, graffiti, mural, desain interior ataupun private property maka harus menyertakan property release yang berisi ijin dari pemilik property. Mengenai apa itu model release, jenis dan cara pengisiannya akan saya bahas di artikel selanjutnya. 2. Kategori Editorial Foto editorial hanya boleh dipakai untuk keperluan yang bersifat informasi atau editorial seperti berita di media online, majalah, surat kabar serta edukasi dan tidak boleh digunakan untuk keperluan komersial atau promosi apapun. Karena mengusung unsur jurnalistik, maka harus seotentik mungkin dan mengandung unsur berita atau peristiwa tertentu. Sehingga kebalikan dari komersial, disini boleh ada obyek orang, tulisan, logo, brand, karya seni atau private property tanpa perlu adanya release. Jadi foto editorial bisa menjadi solusi apabila Anda menghadapi kendala saat ditolak mendaftarkan foto sebagai commercial. Anda bisa coba beberapa tips agar foto diterima Shutterstock di bawah ini Ketika foto mengandung brand, logo atau tulisan, bila ingin submit sebagai foto commercial maka kita harus menyertakan ijin atau release. Jika tidak bisa mendapatkan release, maka hilangkan brand/logo/tulisan melaui proses editing agar bisa disubmit sebagai commercial. Jika kedua hal tersebut tidak bisa Anda lakukan maka submit sebagai editorial. Ketika foto terdapat orang yang bisa dikenali recognizable person, gedung atau bangunan private property dan karya seni artwork, bila ingin submit sebagai commercial maka harus menyertakan release. Jika tidak bisa maka foto tersebut bisa Anda submit sebagai editorial. Cara Upload Foto Sebagai Editorial Cara upload foto sebagai Editorial hampir sama dengan Commercial, hanya saja di bagian type pilih Editorial. Lalu format judulnya ikuti format deskripsi editorial berikut. FORMAT DESKRIPSI UNTUK FOTO EDITORIAL City, State / Country – Month Day Year Description. Pada deskripsi gambar untuk jenis foto editorial, Anda harus mencantumkan nama kota, nama negara, tanggal hari, bulan dan tahun saat Anda mengambil foto tersebut. Selanjutnya, masukkan keterangan gambar sesuai pedoman jurnalistik mencakup 5W1H Who, When, Where, What, Why, How yang bersifat newsworthy atau penjelasan seperti berita. Contoh BEKASI, INDONESIA – AUGUST 30, 2020 Asian woman with face mask using shopping cart and buying groceries in the supermarket during coronavirus covid-19 pandemic. Untuk type foto editorial biasaya untuk approval memakan waktu yang lebih lama daripada foto commercial, bisa sampai 1-2 hari. Jika masih bingung tentang cara upload foto, cara mengisi metadata dan cara submit foto silahkan simak di artikel sebelumnya yang bisa anda pelajari lagi disini. Contoh Kasus Foto Commercial vs Editorial Berikut beberapa contoh penerapan usage commercial dan editorial pada foto yang saya submit. 1. Foto pertama adalah makanan yaitu sayur nangka. Foto tersebut saya masukkan sebagai commercial karena bebas dari elemen hak orang lain. Pilih usage commercial dan isi deskripsi seperti biasa tanpa harus mencantumkan tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut “Sayur nangka is an Indonesian traditional food made from young jackfruit. Served in white bowl on wooden table”. 2. Foto kedua yaitu foto orang yang sedang berkebun. Karena terdapat gambar orang yang bisa dikenali maka harus menyertakan model release. Berhubung saya tidak kenal dengan orangnya, maka saya submit sebagai editorial. Kemudian meskipun foto selanjutnya tidak terlihat bagian wajah sehingga tidak bisa dikenali, namun karena di bajunya ada tulisan maka saya tidak bisa submit sebagai commercial. Sebenarnya tulisan bisa dihapus menggunakan Photoshop, namun karena posisinya sulit sehingga tidak mudah untuk dihapus. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut “BEKASI, INDONESIA – OCTOBER 21, 2020 Gardener man planting flowers in the garden at morning”. 3. Foto ketiga adalah foto saya sendiri dengan tema ibu rumah tangga sedang memasak, tentunya dengan mudah saya bisa membuat model release sehingga saya submit sebagai commercial. Pilih usage commercial dan isi deskripsi seperti biasa tanpa harus mencantumkan tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut “Asian housewife woman chef looks happy wearing apron give an okay sign, standing isolated over blue background”. Kemudian upload model release dengan mengklik tanda plus pada menu “Releases”. 4. Foto keempat adalah foto sungai. Meskipun tampaknya foto tersebut memenuhi syarat sebagai foto commercial, namun bila diperbesar ternyata terlihat ada gambar orang dan kendaraan yang melintas sehingga harus disubmit sebagai editorial. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut “CIKAMPEK, INDONESIA – OCTOBER 21, 2020 Cikampek river in Cikampek, West Java Indonesia”. 5. Foto terakhir adalah foto saya sedang berbelanja di supermarket. Meskipun saya bisa dengan mudah membuat model release, namun karena terlihat banyak brand dan tulisan dari suatu produk, maka mau tidak mau saya harus submit sebagai editorial. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut “BEKASI, INDONESIA – AUGUST 30, 2020 Asian woman with face mask using shopping cart and buying groceries in the supermarket during coronavirus Covid-19 pandemic”. Semoga contoh cara jual foto di Shutterstock di atas dengan mudah bisa Anda terapkan saat submit dan menjadi solusi agar foto-foto Anda bisa diterima dengan mudah. Nantikan artikel selanjutnya tentang cara membuat model release di Shutterstock. Apakah kamu punya hobi fotografi dan pede dengan skill fotografimu? Yuk coba upload hasil fotomu ke Shutterstock dan hasilkan dollar!Belum daftar Shutterstock? Yuk baca artikel berikut iniCara Daftar Jadi Kontributor Shutterstock 2020Cara Daftar Jadi Kontributor Shutterstock 2019Siapkan foto yang berualitasFoto yang disubmit ke Shutterstock akan di review oleh tim Shutterstock. Memang foto dari kamera HP pun dapat lolos dari proses review dan dijual, tapi tetap perhatikan faktor-faktor seperti pencahayaan, fokus foto, dan noise yang dihasilkan. Biasanya reviewer akan memperhatikan faktor-faktor File dan UkuranShutterstock menerima file dengan format .JPEG dan .TIFF tanpa layer dengan ukuran minimal 4 megapixel atau lebih. Baca artikel berikut jika belum mengerti Upload Ke Shutterstock Minimal Ukuran File 4 Megapixels. Apa Artinya?Upload melalui dashboard ShutterstockDi dashboard Shutterstock sebelah kiri atas ada tombol Upload Images berwarna merah, tekan tombol tersebut untuk mulai upload. Kemudian anda akan dibawa ke halaman selanjutnya, drag dan drop filemu ke window upload atau pilih beberapa file dari file yang kamu miliki lebih besar dari 50 megabyte, file tersebut harus diupload via FTP. Baca lebih lanjut tentang upload via FTP di artikel ini Cara upload konten via FTP on progress.Masukkan Tag dan MetadataSetelah fotomu selesai diupload, kamu harus memasukkan judul title/ deskripsi, keyword tag, dan pilih Image Type -Illustration untuk ilustrasimu. Informasi ini disebut sebagai metadata, dan ini gunanya untuk membantu orang-orang menemukan gambarmu di mengisi title/ judul kamu harus membuat judul dalam bahasa Inggris yang baik dan benar serta se-deskriptif mungkin. Jika bingung cara membuat judul, simak artikel berikut ini Cara Mengisi Judul dan Keyword di Shutterstock on progress. Metadata juga dapat ditambahkan ke banyak gambar sekaligus dengan mengklik tombol tag/ keyword masukan keyword yang banyak, kalau bisa sampai 50 keyword. Jika bingung harus memasukan keyword apa, Shutterstock menyediakan keyword yang di-generate otomatis dengan sumber dari gambar yang mirip dengan yang kamu submit. Jika kamu masih kesulitan menemukan keyword, simak artikel berikut ini Cara Mudah Mengisi Keyword di Shutterstock On Progress.Untuk foto yang di dalamnya terdapat landmark bangunan seperti Monas, Istana Negara sebaiknya masukan ke dalam kategori Editorial. Dan jika di dalam foto ada model, sertakan form Model KontenmuSetelah semuanya siap, klik Submit untuk di-review oleh tim Shutterstock. Karya tersebut akan muncul di Pending Approval di Contributor Dashboard. Setelah karyamu direview, kamu akan menerima email otomatis dari Shutterstock yang memberitahumu gambar mana saja yang sudah diapprove masuk ke portofoliomu. Konten yang sudah diapprove akan muncul di portofoliomu dalam waktu maksimal 72 jam dan sudah bisa dibeli oleh customer terjadi error saat mengklik Submit, biasanya ini karena ada informasi yang lupa diisi/ dilengkapi di kontenmu. Error yang paling sering adalah kesalahan ketik keyword yang ditandai dengan tulisan kamu belum siap men-submit, kamu dapat mengklik Save di sebelah kanan atas window Content Editor dan simpan kontenmu untuk di-submit nanti. Kamu punya 21 hari untuk men-submit konten yang sudah diupload untuk direview. Kalau konten itu tidak di-submit dalam kurun waktu tersebut, konten itu akan dihapus otomatis dari mengupload karya vektormu! Semoga membantu!Belum daftar kontributor Shutterstock? Yuk simak artikel Cara Daftar Kontributor Shutterstock